Evaluasi POTD Satya Buana Pasuruan, Peserta Uji Sistem Getaran Peserta Wanita dan Anak
PASURUAN – Antusiasme peserta berlatih di POTD Satya Buana terus meningkat. Terbukti, dari evaluasi yang digelar POTD Satya Buana Pasuruan tanggal 12 Mei 2013, ratusan peserta kembali memadati Lapangan Sasana Bukir, Pasuruan termasuk sasana trawas yang menjadi sasana ke 10 yang dimiliki oleh SB cabang pasuruan.
Pak Har, sesepuh dan Pelatih POTD Satya Buana Pasuruan memimpin pelaksanaan evaluasi.
Seperti evaluasi di periode sebelumnya, kegiatan rutin yang digelar sebelum bulan ramadhan 1434 H ini diramaikan pula oleh peserta dari Keilmuan Satya Buana reguler, senam pernafasan lansia, senam pernafasan wanita, dan senam pernafasan anak.
Konsentrasi Jurus Satu mengawali olah nafas tenaga dalam Satya Buana.
Peserta senam pernafasan wanita (muslimah) aktif berlatih dan ikut evaluasi. Kini peserta yang tertinggi levelnya sudah mencapai tingkat LK-1.
Peserta senam pernafasan lansia (yaumul akhir) tidak mau kalah dengan yang masih muda, juga ikut evaluasi.
Peserta senam pernafasan anak (an-nas) juga semangat evaluasi dibimbing instruktur berpengalaman.
Peserta pra pemula Satya Buana antusias mengikuti aba-aba pelatih dibawah pengawasan Pelatih Pusat, Bp Kusairi.
Seorang peserta senam pernafasan anak terpaksa dipegangi oleh orang tuanya selama mengikuti evaluasi.
Pelatih Pusat, Bp Kharisma, memberikan pembekalan dasar pada peserta pra pemula sebelum penyelarasan.
Pelatih cabang POTD Satya Buana Pasuruan, Bp Joko, membagi pengetahuan pada peserta tingkat pemula setelah evaluasi
Yang menarik, usai penyelarasan yang dilakukan langsung oleh Ketua Umum POTD Satya Buana Pusat, Drs H Sutjahyo, ratusan peserta dikumpulkan bareng di tengah lapangan. Pelatih pusat, Bp Kharisma, atas seizin ketua umum, memanggil satu peserta senam pernafasan anak dan satu peserta senam pernafasan wanita. Belum sampai disitu, pelatih yang aktif berlatih di sasana pateguhan itu juga memanggil empat peserta Satya Buana reguler, dua pria dan dua wanita.
Sejumlah peserta sempat bertanya-tanya, apa yang akan dilakukan para peserta yang dipanggil ke depan lapangan sebagian lagi mengira akan ada demo tenaga dalam.
“Tadi itu bukan demo tenaga dalam, karena demo tenaga dalam sudah tidak dianjurkan oleh pendiri Satya Buana, Alm Pak Edi Suwono,” ujar Bp Kharisma, yang juga menjabat sebagai Humas POTD Satya Buana Pusat kepada admin satyabuana dot com
usai evaluasi. “Para peserta juga sudah diberikan penjelasan bahwa ini bukan demo penyerangan atau memukul lawan dengan tenaga dalam, lantaran hal itu tidak bermanfaat dan tidak mendidik sama sekali,” imbuhnya.
Keempat peserta Satya Buana reguler dikumpulkan untuk menguji sistem gelombang getaran peserta senam pernafasan anak dan senam pernafasan wanita. Empat peserta Satya Buana tersebut dinilai memiliki kepekaan indera peraba yang memadai.Hasilnya, sistem gelombang getaran peserta senam pernafasan anak dan senam pernafasan wanita cukup baik dan mempunyai ciri getaran tersendiri walau tetap vertikal seperti gelombang getaran Satya Buana reguler.(*)